DINAMIKA ETIKA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI

A. PENDAHULAUAN. Penggunaan teknologi informasi dalam bisnis mencerminkan berbagai tantangan keamanan utama, mengandung berbagai pertanyaan mengenai etika, dan mempengaruhi masyarakat secara segnifikan. Dalam bagian ini akan dibahas beberapa tantangan yang dihadapi dalam bisnis. Etika bisnis berkaitan dengan berbagai pertanyaan etika yang harus dihadapi para manajer dalam pengambilan keputusan bisnis sehari-hari B. DIMENSI ETIKA DAN SOSIAL DARI TEKNOLOGI INFORMASI. Semua pimpinan bertanggung jawab mengambil keputusan tentang aktivitas bisnis dan penggunaan Teknologi Infprmasi mungkin menyangkut dimensi etika. Perhatikan beberapa pertanyaan berikut berkaitan dengan etika:  Bolehkah memonitor aktivitas kerja pegawai secara elektronik?  Bolehkah memeriksa e-mail karyawan?  Haruskah membiarkan karyawan menggunakan komputer untuk kepentingan pribadi?  Haruskah membiarkan karyawan mengkopi software milik kantor?  Bolehkah mengakses record pribadi karyawan?  Bolehkah mengakses komputer karyawan?  Bolehkah database pelanggan dijual ke perusahaan lain? Semua ini adalah contoh keputusan yang harus diambil yang menyangkut kontroversi dimensi etika. Penggunaan teknologi informasi dalam bisnis memiliki dampak pada masyarakat dan pada akhirnya akan menimbulkan berbagai etika dalam kejahatan, privasi, individualis, pemberian kerja , kesehatan, serta kondisi kerja Gambar 14-a). Perlu disadari juga bahwa teknologi informasi memiliki hasil yang bermanfaat dan juga merusak pada masyarakat serta orang-orang di setiap lingkungan ini. Sebagai praktisi bisnis harus memiliki tanggung jawab untuk menyebarluaskan penggunaan teknologi informasi yang beretika di tempat kerja.

Gambar 14-a. Dimensi etika dan sosial dari teknologi informasi Prinsip-prinsip etika untuk evaluasi potensi kerugian dari penggunaan Teknologi Informasi:  Proportionality: manfaat TI harus melebihi kerusakan yang ditimbulkannya dan tidak ada alternatif lain yang komparabel benefit dan kerugian yang lebih kecil.  Informed consent: bagi yang terkena dampak TI mesti memaklumi dan menerima resikonya.  Justice: benefit dan kerugian TI harus disebarkan secara fair. Bagi yang diuntungkan mesti ikut memikul secara fair bagian dari resiko, dan bagi yang tidak mendapat benefit tidak perlu menderita.  Minimized Risk: meskipun ketiga prinsip etika diatas dapat dipenuhi, TI harus diimplementasikan dengan menghindari semua resiko yang tidak perlu. C. ISU PRIVASI. Teknologi informasi memungkinkan baik secara teknis maupun ekonomis, untuk mengumpulkan, menyimpan, menintegrasikan, memberi, dan menerima serta menarik data dan informasi secara cepat serta mudah. Karakteristik ini memiliki pengaruh penting yang menguntungkan pada efisiensi dan efektifitas sistem informasi berbasis komputer. Akan tetapi, kekuatan teknologi informasi yang dapat menyimpan dan menerik informasi dapat memiliki pengaruh negatif pada hak atas privasi (right to privcy ) dari setiap individu. Beberapa isu privasi penting yang masih diperdebatkan (di USA):  Violation of privacy: membuka e-mail dan record orang lain.  Computer monitoring: selalu mengawasi dimana seseorang berada.  Computer matching: menggunakan data pelanggan untuk memasarkan bisnis lain.  Un-anthorized personal files: mengoleksi nomor telepon orang dan informasi pribadi lainnya untuk membentuk profiles pelanggan.  Caller identification: menggunakan alat tertentu untuk menelepon atau mengambil data pribadi penelepon. Beberapa isu menonjol lainnya:  Privasi pada internet  Undang-undang privasi  Computer libel (fitnah) dan penyensoran  Spamming: pengiriman e-mail tanpa diminta ke banyak user internet.  Flaming: mengirim e-mail yang berisi hasutan, provokasi, kritik vulgar kepada user lain pada internet. D. KRIMINAL KOMPUTER. Kejahatan dunia maya menjadi slah satu bisnis di Net yang bertumbuh. Kini para penjahat melakukan apa saja mukai dari mencuri hak cipta intelektual sampai melakukan penipuan dalam hal pelepasan virus komputer dan melakukan berbagai tindakan terorisme dunia maya. Kejahatan dunia maya adalah ancaman yang berkembang bagi masyarakat, yang disebabkan oleh penjahat atau tindakan tidak bertanggung jawab dari para individual yang mengambil keuntungan dari penggunaan luas serta kekerentanan komputer dan internet, serta jaringan lainnya. Kejahatan tersebut menyajikan tantangan bersar bagi penggunaan teknologi informasi yang beretika. Aksi kriminal yang dilaksanakan melalui penggunaan komputer. Menurut Association of Information Technology Professional (AITP) kriminal komputer mencakup: 1. Penggunaan tanpa otorisasi, akses, modifikasi dan perusahaan hardware, software, data atau jaringan. 2. Mengeluarkan informasi tanpa otorisasi 3. Mengkopi software tanpa otorisasi. 4. Memproteksi user dalam mengakses hardware, software, data atau jaringan miliknya sendiri. 5. Menggunakan komputer untuk memperoleh informasi atau properti tangible lainnya. Contoh-contoh kriminal komputer:  Kriminal di internet  Mencuri uang  Mencuri layanan  Mencuri software  Mengubah atau mencuri data  Melakukan hacking  Menyebarkan virus E. ISU KESEHATAN. 1. Masalah kesehatan: Penggunaan teknologi informasi di tempat kerja meningkatkan berbagai isu kesehatan. Penggunaan yang intensif atas komputer dilaporkan menyebabkan masalah kesehatan seperti berikut:  Job stress  Terganggunya otot tangan,leher, pinggang  Eye strain  Kena radiasi dari monitor  Gangguan kehamilan  Dll 2. Ergonomik:  Tujuan ergonomik adalah untuk merancang lingkungan kerja sehat yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi pegawai sehingga dapat meningkatkan moral dan produktifitas.  Penekanan ergonomik adalah merancang tempat kerja sehat: workshop, komputer dan mesin lainnya, termasuk software. G. SOLUSI SOSIAL TEKNOLOGI INFORMASI. Kita dapat menggunakan teknologi informasi untuk menyelesaikan masalah manusia dan sosial melalui solusi sosial seperti berikut: 1. Medical diagnosis 2. Computer-assisted instruction 3. Perencanaan program pemerintah 4. Pengawasan kualitas lingkungan 5. Job placement systems 6. Law enforcement. V. Daftar Pustaka: A. Pustaka utama: 1. Gordon B. Davis, Management Information Systems, Conceptual Foundatioan, Structure, and Development, Second Edition, New York McGraw-Hill Book Company, 1984 B. Pustaka pendukung: 1. James A O’ Brien, Introduction to information System, Edition 12, 2005 2. Raymond McLeod, Jr, Management Information Systems, Edition 6, 1995 3. Tuban, McLean, Etherbe, Information Technology for Manajement, Second Edition, John Wiley & Sons.Inc., New York, 1999. 4 Moesadin Malik, Ir., M.Si, Diktat Kuliah “ Sistem Informasi Manajemen”, Universitas Mercu Buana, Jakarta, 1995.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar